Senin, 24 April 2017

Kepemimpinan Perusahaan

KEPEMIMPINAN  PERUSAHAAN

Definisi
Ordway Tead
Kepemimpinan adalah kegiatan untuk mempengaruhi orang-orang agar orang-orang itu bekerjasama mencapai tujuan yang mereka inginkan.

George R. Terry
Kepemimpinan merupakan kegiatan untuk mempengaruhi orang-orang agar orang-orang itu mencapai tujuan kelompok.

Keith Davis
Kepemimpinan adalah faktor kemanusiaan yang mengikat kelompok menjadi satu dan mendorongnya menuju tujuan.

Fungsi
Fungsi perencanaan; seorang pemimpin perlu membuat perencanaan yang menyeluruh bagi organisasi dan diri sendiri selaku penanggungjawab tercapainya tujuan organisasi.
Fungsi memandang ke depan; seorang pemimpin yang senantiasa memandang ke depan berarti akan mampu meneropong apa yang akan terjadi serta selalu waspada terhadap segala kemungkinan.
Fungsi pengembangan loyalitas; pengembangan kesetiaan ini tidak saja diantara pengikut, tetapi juga untuk para pemimpin tingkat rencdah dan menengah dalam organisasi.
Fungsi pengawasan; pengawasan merupakan fungsi pemimpin untuk senantiasa meneliti kemajuan pelaksanaan rencana.
Fungsi mengambil keputusan; pengambilan keputusan merupakan fungsi kepemimpinan yang tidak mudah dilakukan. Oleh sebab itu banyak pemimpin yang menunda untuk melakukan pengambilan keputusan. Bahkan ada pemimpin yang tidak berani mengambil keputusan.
Fungsi pemeliharaan; fungsi ini mengupayakan kepuasan bathin bagi pemeliharaan dan pengembangan kelompok untuk kelangsungannya. Seorang pemimpin perlu selalu bersikap penuh perhatian terhadap anak buahnya. Pemimpin harus dapat memberi semangat, membesarkan hati, mempengaruhi anak buahnya agar rajin bekerja dan menunjukkan prestasi yang baik terhadap organisasi. Pemimpin juga perlu memberikan penghargaan, pujian, hadiah dan semacamnya kepada anak buah yang berprestasi, untuk menjalankan fungsi ini.
Fungsi menjalankan tugas; pemimpin harus konsisten menjalankan tugas dan tanggungjawabnya untuk mencapai tujuan yang ditetapkan.

Kepentingan
Kepemimpinan bisa diartikan sebagai teknik untuk mempengaruhi orang-orang yang berada di sekitar kita, agar dapat bekerjasama demi mencapai tujuan, target atau keinginan yang akan diharapkan.  Untuk mempunyai semangat atau jiwa sebagai seorang pemimpin, haruslah sering terlibat bekerjasama sebagai tim dalam suatu kegiatan atau aktivitas apapun itu. Ketika seseorang sering terlibat kerjasama (teamwork) maka dari kegiatan tersebut akan menghasilkan ide, pemikiran, saran serta gagasan-gagasan agar tujuan dari kerjasama yang sebelumnya dibentuk dapat segera di implementasikan hasil dari ide, pemikiran, saran serta gagasan-gagasan tersebut. ilustrasi gambar leadership. Sebenarnya proses seseorang terlibat dalam sebuah Teamwork (kerjasama dalam tim) bisa menghasilkan kualitas bakat untuk kriteria-kriteria yang diharapkan dari calon-calon pemimpin (Leader). Karena, proses teamwork tersebut pada dasarnya terdapat unsur-unsur komunikasi, diskusi, solusi, ide, pemikiran, serta pemecahan masalah yang nantinya akan sangat diperlukan dalam sebuah kerjasama (Teamwork). Leadership atau kepemimpinan pada dasarnya dapat dibentuk dan dilatih sejak usia dini, agar pada saatnya nanti ketika menghadapi beberapa permasalahan akan mudah menemukan solusi beberapa alernatif penyelesaian masalah tersebut.

4. Gaya Kepemimpinan
PEMIMPIN YANG MENDOMINASI
Gaya kepemimpinan seperti ini selalu memusatkan perhatiannya pada penyelesaian suatu pekerjaan, dan ia melaksanakannya dengan cara memberi perintah, bisanya tidak perduli akan reaksi pengikutnya.
Pimpinan seperti ini sering manakut-nakuti dan menuntut kepatuhan yang tinggi, dengan cara komunikasi satu arah. Tetapi sisi positifnya, gaya kepemimpinan seperti ini, apa yang ingin mereka kerjakan biasanya terlaksana cepat dan dengan cara yang mereka inginkan. Keburukannya, ia sering membuat para pengikutnya sakit hati, suasana mereka penuh dengan ketakutan, dan tingkat kegelisahan mereka sangat tinggi.

PEMIMPIN  YANG BERMUSYAWARAH
Pemimpin yang sukses dengan gaya musyawarah ini selalu ingin menciptakan situasi yang meguntungkan semua pihak setiap ia memimpin.

Kepemimpinan gaya seperti ini sangat cocok digunakan terutama bila anda bekerja dengan orang-orang yang kreatif dan fleksibel, dan orang-orangnya mengabdikan diri demi kesuksesan dan kemajuan perusahaan.

GAYA MEMBUJUK
Pemimpin dengan gaya membujuk, menggunakan daya tarik lisan yang positif agar memperoleh perasaan yang sama dengannya, meyakinkan orang lain dan harus melaukan kiat-kiat tertentu. Gaya membujuk harus berpangkal dari motif dan sikap yang baik dan benar.
Percaya diri adalah intinya, seorang pemimpin seperti ini memungkinkan para pengikutnya percaya pada gagasan-gagasannya. Prinsip yang selalu dilakukan adalah, memberikan alasan yang tepat pada setiap gagasannya, selalu tulus, mampu berkomunikasi untuk mengungkapkannya kepada orang lain, dan memotivasi mereka untuk bertindak berdasarkan pandangan anda.

PEMIMPIN PANUTAN
Memberi contoh kepada orang lain adalah kekuatan yang besar dalam kepemimpinan seperti ini, contoh yang baik, akan menghasilkan tindakan yang baik pula. Prinsip pemimpin panutan adalah, orang-orang yang bergabung bersama anda jauh lebih berguna daripada orang-orang yang hanya mengekor dibelakang anda.
Pemimipin panutan, seringkali mempunyai energi positif setiap aktifitas yang dilakukan, dan bukan berjalan seorang diri, tapi berjalan dengan cara tertentu dimana orang lain akan berminat untuk bergabung bersama kita.

PEMIMPIN YANG MEMBERI KUASA
Pemimpin seperti ini akan menggunakan gaya ini dengan menjalin hubungan baik dengan orang-orangnya, menyebarluaskan pandangan positifnya, memotivasi mereka agar yakin bahwa mereka mampu meraihnya, serta menyediakan apa yang mereka butuhkan untuk menyelesaikan pekerjaannya. Ia ikut aktif bersama mereka dalam mencapai tujuan perusahaan.
Pemimpin yang memakai gaya ini selalu mengambil kemampuan yang ia miliki, dan memberikannya kepada para pengikutnya.
Tetapi, pemimpin yang efektif akan menggunakan segala kemampuannya dengan semua gaya tersebut diatas pada suatu waktu dan sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai. Gaya tersebut hanya sebagian yang dapat menjadi gambaran, bahwa sesungguhnya, masih banyak gaya-gaya lain yang menempatkan pada orang-orang sukses dalam memimpin suatu perusahaan.


Rabu, 05 April 2017

Dwi Asri Puspitasari
12615033
2SA05

  ⇒Definisi Franchising :
Waralaba adalah sebuah perikatan dimana salah satu pihak diberi hak untuk menggunakan atau memanfaatkan karakter dari sebuah usaha milik pihak lain dengan membayar imbalan kepada pihak yang menjadi pemberi hak. Intinya waralaba adalah penjualan sebuah paket usaha komprehensif dan siap pakai yang didalamnya mencakup merek dagang, material hingga pengolaan manajemennya.

  ⇒Dalam pelaksanaannya, terdapat beberapa tipe waralaba, yaitu:
1. Trade Name Franchising : Tipe ini franchise memperoleh hak untuk memproduksi, contohnya PT. Great River memiliki hak untuk memproduksi pakaian dalam Triumph dengan lisensi dari jerman.

2. Product Distribution Franchising : Di tipe ini, franchise memperoleh hak untuk distribusi di wilayah tertentu, misalnya soft drink, cosmetics.

3. Pure Franchising / Bisiness Format : Tipe ini franchise memperoleh hak sepenuhnya, mulai dari trademark, penjualan, peralatan, metode operasi, strategi pemasaran, bantuan manajemen dan teknik, pengendalian kualitas, dan lain-lain. Contohnya adalah restaurant, fash food, pendidikan, dan konsultan.

4. Keuntungan dan Kerugian Franchising :
Keuntungan memasuki pasar internasional dengan bisnis franchising, adalah:
Pengalaman dan factor sukses
Bantuan keuangan dari franchising
Brand nama dan reputasi
Bisnis sudah terbangun
Terdapat standar mutu
Biaya produksi rendah
Kesiapan manajemen
Bantuan manajeman dan teknik
Profit lebih tonggi
Perlindungan wilayah
Memperoleh manfaat market research dan product development
Resiko gagal relatif kecil
Franchisor memberikan banyak bantuan, kepada franchise

5. Kerugian Franchising :
Program latihan franchisor terkadang jauh dari harapan
Franchisor hanya sedikit memberikan kebebasan
Biaya waralaba yang cenderung sangat besar
 
        ⇒Rencana wiraswastawan haruslah mempertimbangkan berbagai ketentuan hukum yang berbeda satu sama lain, yang mengatur jalannya bisnis. Terdapat tiga bentuk dasar dari organisasi perusahaan: pemilikan tunggal, kongsi, dan perseroan. Masing-masing memiliki keuntungan dan kerugian tersendiri.

a.      Pemilikan tunggal (firma)

Merupakan organisasi bisnis kecil paling umum. Perusahaan dimiliki dan dijalankan satu orang. Hanya memerlukan izin dan mendaftar untuk memulai usaha.

Keuntungan :

1.      Kewajiban hukum yang dipenuhi hanya sedikit dan tidak semahal bentuk kongsi atau perseroan
2.      Pemilik tidak membagi laba dengan siapapun
3.      Tidak perlu berkonstultasi dengan sesame pemilik atau rekanan sehingga memiliki kekuasaan membuat keputusan dan pengendalian sepenuhnya
4.      Pemilik dapat menanggapi kebutuhan-kebutuhan bisnis dengan cepat dalam bentuk keputusan manajemen sehari-hari.
5.      Pemilikan tunggal biasanya bebas dari pengawas pemerintah dan perpajakan khusus

Kerugian :
1.      Kewajiban dan tanggung jawab tidak terbatas atas seluruh utang perusahaan. Hal ini dapat melebihi investasi total wiraswastawan dalam bisnis.
2.      Modal yang tersedia jauh lebuh kecil dibandingkan organisasi bisnis lainnya.
3.      Sukar mendapatkan pembiayaan jangka panjang dan sangat tergantung keterampilan pemilik menyebabkan perusahaan tidak stabil.

b.      Kongsi
Merupakan asosiasi dari dua orang atau lebih, yang bertindak sebagai pemilik bersama dari sebuah bisnis. Ayat-ayat perjanjian dari kongsi biasanya dirumuskan untuk menentukan sumbangan masing-masing rekanan kepada bisnis.

Keuntungan :
1.      Formalitas hukum dan pengeluaran-pengeluaran lebih sedikit dibandingkan dengan persyaratan-persyaratan dalam pendirian perseroan
2.      Para rekanan termotivasi untuk menerapkan kemampuan terbaik karena ikut mendapatkan laba
3.      Lebih mudah mendapatkan modal besar dan memiliki ketarampilan yang lebih luas dibandingkan firma.
4.      Pengambilan keputusan lebih luas dibandngan perseroan

Kerugian :
1.      Terdapat kewajiban tak terbatas minimal bagi seorang rekanan
2.      Dapat berakhir kapan saja dan dapat dilanjutkan dengan membentuk kongsi baru.
3.      Kongsi relatif lebih sukar untuk memperoleh modal dalam jumlah besar dibandingkan perseroan
4.      Rekanan merupakan agen bisnis itu dan tindakan mereka mengikat rekanan lain.

c.       perseroan
merupakan jenis organisasi bisnis paling rumit. Biasanya dibentuk dengan kekuasaan dari sebuah badan pemerintah dan harus menurut hukum dagang, dan peraturan-peraturan pemerintah pusat maupun daerah.

Keuntungan :
a.      kewajiban terbatas hanya dalam jumlah saham
b.      kepemilikan dengan mudah dipindahkan keorang lain
c.       memiliki ekstensi hukum yang terpisah
d.      ekstensi perusahaan relative lebih stabil dan permanen sehingga perusahaan dapat berjalan melaksanaan usahanya
e.      pendelegasian kekuasaan pada manajer profesional
f.        perseroan sanggup menggaji spesialis

kerugian :
a.      kegiatannya dibatasi oleh akte pendirian sesuai hukum dan perundangan
b.      banyak peraturan pemerintah yang harus diperhatikan
c.       membutuhkan biaya yang besar dalam pendiriannya
d.      pajak yang tinggi karena adanya berbagai instasi pemerintah

Go Public terjadi karena wiraswastawan dan pemilik saham dari usaha lainnya menawarkan dan menjual sebagian saham kepada masyarakat melalui bapepam. Modal yang masuk perusahaan dan jumlah pemegang saham yang banyak serta saham yang beredar merupakan sumber daya untuk rancana usaha dan investasi yang relative likuid bagi investor public. Keuntungan dan kerugian perusahaan yang GO PUBLIC diantaranya

Keuntungan :
1.      diperolehnya modal ekuitas baru
2.      diperoleh nilai dan kemampuan dialihkan dari aktiva organisasi
3.      kemampuan untuk mendapatkan dana dimasa depan dengan relative lebih mudah
4.      mendapatkan prestise

Perusahaan yang go public biasanya memperoleh cara mudah untuk mendapatkan modal tambahan terutama utang. Tidak hanya pembiayaan hutang tetapi modal ekuitas masa depan lebih mudah diperoleh ketika diperoleh kenaikan harga saham.

Kerugian :
Beberapa aspek penting yang mengganggu dari perusahaan yang sudah go public adalah hilangnya fleksibilitas dan meningkatnya beban administrasi yang diakibatkannya. Keputusan harus dilakukan dari segi saham yang dimiliki masyarakat. Perusahaan wajib memberikan informasi mengenai perusahaan secara tetap kepada masyarakat operasional maupun manajemennya.

Biaya yang dikeluarkan bisa sangat mahal untuk pembayaran akuntan, notaries, penjamin, pendaftaran, dan percetakan.

Proses go public :
1.      Persiapan. Konsultasi antara direksi/komisaris, pemegang saham (RUPS), bapepam, instansi lainnya.
2.      Penyampaian letter of intent dan pernyataan pandapatan emisi. Penyampaian dokumen-dokumen emisi lembaga penunjang emisi
3.      Penelaahan oleh bapepam. Memeriksa kelengkapan dokumen, kesesuaian dengan peraturan
4.      Pencatatan efek di bursa
5.      Pasar perdana
6.      Pemberian ijin